Tulisan tentang Batik Berhadiah Batik

Bersama Komunitas MBATIKYUUU

Sejak tahun 2011 awal, saya sudah menjadi pecinta batik dan semakin banyak tahu hal-hal tentang perbatikan. Mulai dari bahan, pewarnaan, canting sampai cerita dibalik motifnya mulai hafal. Batik itu unik. Membuatnya penuh kesabaran. Mewarnainya juga agak tebak-tebakan karena biasanya takaran pewarna tertentu memunculkan warna yang berbeda kalau cuacanya cerah, terik, atau mendung. Ada cerita di setiap helai kain yang dibuat. Dan tiap daerah memiliki ragam motif yang khas. Mungkin itu alasannya beberapa postingan saya banyak bercerita tentang batik. :). Banyak orang yang belum tahu, dan banyak orang yang belum menuliskannya di internet. Mungkin karena akses untuk mendapatkan cerita itu kali ya. Maka dari itu, saya sering berbagi cerita yang saya peroleh dari pengrajin batik, seniman batik, dan akademisi batik.

Blogfam, sebuah komunitas blog, mengadakan lomba blog tentang batik bekerjasama dengan batikindonesia.com. Batikindonesia.com adalah salah satu fanpage yang fansnya sudah mencapai jutaan. Saya ikut dan menentukan arah tulsian saya. Sepertinya kelompok mainstream akan membahas tentang UNESCO, 2 Oktober, batik itu modis, batik itu harus dilestarikan, dll. Saya mencoba menulis ke ranah yang sedikit berbeda, yakni dengan menceritakan pengalaman membeli batik ke daerah-daerah dan menceritakan cerita yang ada di kain batik itu.

Senang sekali di awal bulan April kemarin, tulisan yang saya ikut sertakan masuk ke 15 tulisan pilihan dari 95 tulisan. Saya begitu senang, karena ini pengalaman pertama lomba blog yang pesertanya banyak dan banyak ibu-ibunya (lho :)). Tanggal 10 April pengumuman pemenang juara 1, 2, dan 3. Juara 3nya ada 5.

Pemenang  1 :

http://risablogedia.blogspot.com/2012/03/batik-masterpiece-sang-maestro-asli.html

Pemenang  2 :
http://bruziati.wordpress.com/2012/03/26/batik-seribu-kisah-dalam-sehelai-kain/#more-157

5 pemenang lainnya :

1. http://wurinugraeni.wordpress.com/2012/03/19/batik-indonesia-dan-televisi/

2. http://kurniasepta.com/bangga-dengan-batik-sebagai-warisan-budaya

3. http://mudhalifanaharuddin.blogspot.com/2012/03/karena-batik-itu-indonesia.html

4. http://niefem.ngetik.com/2012/03/bakti-bagi-batik-indonesiaku.html

5. https://suprayogisalim.wordpress.com/2012/03/27/mengumpulkan-jejak-batik-indonesia/

Masih perlu belajar lagi, perlu dikoreksi lagi, nggak boleh seadanya lagi, kemasan ceritanya dibikin lebih menarik lagi. Semoga di lomba menulis mendatang bisa lebih asik dibaca. Tak sabar menunggu batik cap kiriman batikindonesia.com agar bertambahlah usaha mengumpulkan jejak batik Indonesia. 🙂

 

Lomba itu Uji Mental

Belum lama ini saya melihat perlombaan baris-berbaris di sekitar UPI. Saya melihatnya dari beranda kosan saya. Yang menarik adalah ketika peserta baris-berbaris salah melaksanakan gerakan, maka penonton dari peserta lain akan menyoraki. Kalau kamu berada di posisi peserta yang melakukan kesalahan, pasti kamu malu sekali dan langsung menundukkan kepala. Mungkin diperlombaan lain kamu pernah melakukan hal yang sama, dan kamu sangat ingin cepat-cepat selesai melaksanakan lomba tersebut.

Itulah yang namanya lomba. Yang diharapkan dari peserta lomba adalah mereka yang bisa tampil maksimal dan mengagumkan. Karena kita bertanding dengan yang lain. Syarat yang pertama adalah bagaimana setidaknya kita tidak membuat kesalahan yang bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak karena kesalahan kita.

Efek kesalahan ketika berlomba sangatlah terasa. Misalnya ketika berpidato saya lupa teksnya, saya hening, lalu mendapatkan tepuk tangan. Waw!!!!!!seperti ditampar dan bekasnya terbayang-bayang sampai beberapa hari. Itulah dampak terburuknya jika kita tidak mempersiapkan. Namun, itulah yang membat kita bisa untuk “kebal”. Pertama, untuk tidak mengulanginya lagi. Kedua untuk langsung mencari cara agar efek kesalahan itu tidak terlalu besar.

“Lomba bukanlah  karena disuruh dosen atau guru, tapi lomba adalah tempat kita untuk berbagi kepada orang lain, memberi apa yang kita sampaikan. Kita tidak hanya membawa nama diri tetapi nama institusi”

Jadi ketika kamu memiliki waktu yang cukup luang untuk persiapan lomba, kenapa tidak digunakan?