Tentang Debat Bahasa Inggris

Salah satu kegiatan saya selain kuliah adalah latihan debat di English Debating Community (EDC) UPI. Hm..debat? dilatih? Untuk saling menjatuhkan? Tenang, ini Debate for Education dan Academic Debate. Debate for Education dan Academic Debate adalah debat untuk siswa dan mahasiswa untuk melatih kemampuan berbahasa agar bisa berbahasa dengan memiliki manner, matter, dan method yang baik.

Saya masuk ke club ini untuk belajar lebih luas. Club ini tak bedanya dengan kuliah. Atau malah lebih dari sekedar kuliah. Yang saya pelajari selama kuliah selalu berhubungan dengan bahasa, sastra, dan terjemahan. Namun yang saya pelajari di Club ini adalah politik, feminisme, lingkungan, ekonomi global, kesepakatan internasional, kesejahteraan sosial, pendidikan, kebudayaan,  agama, sampai hak-hak kamu minoritas. Kalau misalnya kamu dari jurusan hukum atau HI, mungkin ini adalah menu sehari-hari kamu, tapi kalau kamu dari jurusan bahasa Inggris, jarang sekali kamu mendapatkan info seperti ini.

Misalnya kamu mendapat topik/ motion seperti ini:

Round 1 – THW abolish all forms of affirmative action.
Round 2 – THW open state-funded brothels in military bases.
Round 3 – THW not allow oil companies to have patents on green technology.

Topik pertama adalah tentang  partisipasi kaum minoritas, yang kedua tentang wanita dan isu militer, yang ketiga adalah tentang ekonimi dan lingkungan. Di sini kamu bisa belajar bagaimana logika kamu bisa sampai untuk setuju atau tidak setuju dengan topik tersebut. Misalnya dengan mengaitkan tugas pemerintah dan kewajiban masyarakat, dll. Semakin banyak tema yang dibahas, semakni banyak pengetahuan baru yang kamu mengerti.

Mengapa pengetahuan transdispliner ini penting bagi saya, dan mungkin buat kamu juga? Karena topik-topik yang dibahas adalah pengetahuan global. Pertama, ketika kamu bertemu orang-orang baru, kamu akan dihadapkan pada berbagai macam topik diskusi. Ketika kamu mengobrol dengan orang yang suka politik, kamu akan memiliki stok pengetahuan yang akan jadi topik bicara kamu. Kedua, kamu beluk tahu mau jadi apa. Kalau nanti saya jadi wartawan, akan lebih mudah untuk menulis berita karena kosakata saya tentang berbagai bidang sudah mulai terkumpul dari sekarang. Jika saya nanti penjadi seorang public relation officer, bahasa formal saya sudah mulai dibiasakan dari sekarang. Ketika saya tidak sulit menemukan bahasan yang banyak dan mendadak, saya sudah mulai terbiasa untuk berbicara 7-8 menit dengan persiapan 15 menit, karena pada saat berdebat dilatih dengan waktu persiapan dalam rentang waktu 15 menit. Atau kalau nanti saya jadi guru atau dosen, saya setidaknya memiliki persiapan untuk mengajar di sekolah kejuruan dan bisa mengajar Bahasa Inggris di banyak jurusan. Atau juga ketika kamu nanti menulis, kamu  bisa mengaitkan kasus-kasus yang telah kamu baca untuk membuat cerita yang menarik.

Kalau kamu bukan dari jurusan Bahasa Inggris atau masih SMA, kamu juga perlu mengikuti klub Mungkin kamu akan menjadi seorang diplomat, lawyer, ekonom, scientist, etc bahasa Inggris kamu juga harus dipersiapkan kan? Sekarang mari kita hitung, ada berapa jumlah orang yang ingin bisa berbahasa Inggris? Banyak. Tapi ada berapa yang bisa menampung with free of charge? You can learn trough English Debate.

In the end, inilah salah satu passion saya, diantara passion-passion yang lain. Apa yang diharapkan jadi seorang Mahasiswa? Knowlegde. Dan Debat Bahasa Inggris ini adalah salah satu jalannya.